PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Emfisema adalah penyakit abstruksi kronik akibat berkurangnya elastisitas paru dan luas permukaan alveolus kerusakan dapat berbatas hanya di bagian sentral lobus, dimana dalam hal ini yang paling terpengaruh adalah integritas dinding bronkiolus, atau dapat mengenai paru keseluru tubuh, yang menyebabkan kerusakan bronkus dan alveolus.
Hilangnya elastisitas paru dapat mempengaruhi alveolus dan bronkus. Elastisitas berkurang akibat destruksi serat-serat elastin dan kologen yang terdapat di seluruh paru. Secara klinis, diagnosis emfisema di dasarkan atas tanda-tanda kelainan fisis dan adanya gambaran bayangan lebih radio loser sehingga corakan paru tampak lebih jelas selain gambaran fibrosisnya dan vaskuler paru yang relatif jarang. Namun diagnosis lengkap lengkap haruslah mencakup diagnosis etiologi dan Anatomi. Pendekatan diagnosis ini harus di dasarkan kepada pengertian patogenesis penyakit hingga diagnosis yang dibuat mencakup bentuk manifestasi, beratnya proses penyakit dan eteologi emfisema.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi
Emfisema adalah penyakit abstruksi kronik akibat berkurangnya elastisitas paru dan luas permukaan alveolus. Sehingga terjadi pelebaran permanen dari struktur paru yang melakukan perubahan gas yaitu distal dari bronkiolus terminalis, di sertai destruksi dinding alveoli.
Download Selengkapnya DISINI
Posting Komentar